poltekkesmakassar.com – Punya penciuman yang tajam itu bukan cuma soal bisa bedain aroma makanan. Lebih dari itu, indera penciuman juga penting buat mendeteksi bahaya, kayak bau gas bocor, makanan basi, atau bahkan asap kebakaran. Sayangnya, banyak orang baru sadar fungsinya penting setelah penciumannya mulai berkurang.
Penyebabnya bisa macam-macam, dari yang ringan seperti flu, polusi, sampai yang serius kayak kerusakan saraf. Tapi kabar baiknya, ada banyak cara sederhana yang bisa bantu kamu menjaga penciuman tetap optimal tanpa harus pakai alat atau obat mahal. Yuk, langsung kita bahas langkah-langkahnya!
1. Jaga Kesehatan Hidung
Karena penciuman langsung berkaitan sama hidung, pastinya kamu harus rawat bagian ini dulu. Hidung yang sering mampet karena alergi, polusi, atau sinusitis bisa ganggu kemampuan mencium aroma.
Bersihin hidung secara rutin pakai semprotan saline (air garam steril), terutama kalau kamu habis dari luar rumah. Ini bantu bersihin rongga hidung dari debu atau partikel yang bisa mengganggu penciuman.
2. Hindari Paparan Polusi dan Asap Rokok
Polusi udara, asap kendaraan, atau asap rokok bisa bikin sel-sel penciuman kamu rusak secara perlahan. Buat kamu yang sering berada di luar rumah, pastikan pakai masker berkualitas baik buat meminimalkan paparan.
Kalau kamu perokok, mungkin ini saatnya buat pertimbangkan berhenti. Selain bagus buat paru-paru, berhenti merokok juga bisa bantu kamu mengembalikan kepekaan penciuman yang mulai menurun.
3. Latih Penciuman Secara Rutin
Ini mungkin terdengar aneh, tapi penciuman itu bisa dilatih layaknya otot. Coba siapkan beberapa benda dengan aroma berbeda seperti kopi, lemon, cengkeh, dan minyak kayu putih. Hirup perlahan satu per satu selama beberapa detik setiap hari.
Latihan ini disebut “smell training” dan terbukti secara ilmiah bisa bantu mengaktifkan kembali saraf penciuman, terutama buat yang pernah kehilangan penciuman karena infeksi virus atau gangguan lainnya.
4. Konsumsi Makanan yang Menyehatkan Saraf
Fungsi penciuman juga tergantung pada sistem saraf yang sehat. Makanya, penting banget buat makan makanan yang kaya antioksidan, vitamin B12, dan omega-3.
Kamu bisa mulai konsumsi ikan berlemak (seperti salmon atau sarden), telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau. Selain bantu saraf tetap sehat, makanan ini juga bantu jaga fungsi otak secara keseluruhan.
5. Cukup Istirahat dan Kurangi Stres
Tubuh yang kurang tidur atau terlalu stres bisa ganggu kerja sistem saraf, termasuk yang bertugas buat penciuman. Bahkan, beberapa orang mengalami penurunan penciuman saat stres berat.
Cobalah tidur 7–8 jam sehari dan sempatkan relaksasi seperti meditasi, olahraga ringan, atau sekadar duduk santai sambil dengerin musik. Pikiran yang tenang bantu kerja tubuh makin optimal.
6. Hindari Menggunakan Semprotan Hidung Berlebihan
Meskipun semprotan hidung bisa bantu melegakan pernapasan, pemakaian yang terlalu sering—terutama yang mengandung dekongestan—bisa bikin efek rebound. Akibatnya, hidung makin tersumbat dan penciuman jadi makin menurun.
Gunakan sesuai anjuran dokter, dan lebih aman pilih saline spray untuk penggunaan rutin karena tidak mengandung bahan aktif yang keras.
7. Periksa ke Dokter Kalau Ada Gangguan Serius
Kalau kamu merasa penciumanmu makin lama makin lemah, padahal gak lagi flu atau alergi, sebaiknya segera periksa ke dokter. Apalagi kalau disertai gejala lain seperti sakit kepala terus-menerus, nyeri di wajah, atau perubahan rasa saat makan.
Lebih cepat dicek, lebih cepat ditangani. Kadang hal kecil seperti polip hidung atau infeksi ringan bisa jadi penyebab yang gampang diatasi kalau ketahuan sejak awal.
Penciuman mungkin sering kita anggap sepele, tapi begitu fungsinya terganggu, baru deh kerasa betapa pentingnya. Untungnya, dengan kebiasaan kecil yang rutin dilakukan, kamu bisa bantu jaga indera penciuman tetap tajam dan aktif sampai tua nanti.
Kalau kamu suka artikel ringan tapi bermanfaat soal kesehatan sehari-hari, langsung aja mampir ke poltekkesmakassar.com. Di sana ada banyak informasi seru yang bisa bantu kamu hidup lebih sehat tanpa ribet.