10 Tips Menghindari Polusi Udara yang Bisa Merusak Tenggorokan

10 Tips Menghindari Polusi Udara yang Bisa Merusak Tenggorokan

poltekkesmakassar.com – Udara bersih makin hari makin langka, apalagi di kota besar yang padat kendaraan dan banyak pembangunan. Polusi udara jadi masalah nyata yang gak cuma bikin sesak napas, tapi juga bikin tenggorokan terasa kering, gatal, bahkan bisa berujung radang. Buat kamu yang punya aktivitas di luar ruangan atau sensitif sama debu dan asap, penting banget buat jaga tenggorokan biar gak gampang rusak.

Sebagai penulis di poltekkesmakassar.com, aku sendiri ngerasain dampaknya. Begitu keluar rumah tanpa masker, apalagi di jam-jam padat kendaraan, tenggorokan langsung kerasa perih. Makanya aku jadi makin peduli buat cari cara supaya bisa tetap sehat meskipun harus hadapi polusi tiap hari. Nah, berikut ini ada 10 tips simpel tapi penting buat bantu kamu menghindari efek buruk polusi udara ke tenggorokan.

1. Selalu Pakai Masker Saat di Luar

Masker itu sekarang udah jadi kebutuhan dasar, bukan cuma buat pandemi. Saat udara lagi buruk atau kamu harus berada di tempat berdebu, pakai masker bisa jadi pelindung utama. Pilih masker jenis KN95 atau yang punya filter udara lebih baik, bukan cuma masker tipis kain doang.

Dengan masker, kamu gak cuma jaga tenggorokan, tapi juga paru-paru dan saluran napas dari partikel berbahaya di udara.

2. Hindari Keluar Rumah di Jam Padat

Udara paling kotor biasanya ada di pagi dan sore hari, pas kendaraan lagi ramai-ramainya. Kalau memungkinkan, atur jadwal aktivitas luar ruangan di waktu yang lebih lengang, kayak siang menjelang sore atau pagi sebelum jam sibuk.

Selain lebih adem, kamu juga bisa menghindari paparan langsung dari asap kendaraan yang bisa bikin tenggorokan langsung gatal.

3. Gunakan Penjernih Udara di Rumah

Kalau kamu tinggal di area yang tingkat polusinya tinggi, pertimbangkan buat punya air purifier atau penjernih udara. Alat ini bantu nyaring partikel halus yang masuk ke dalam rumah, jadi udara di dalam ruangan tetap bersih dan ramah buat tenggorokan.

Apalagi kalau kamu punya anak kecil atau lansia di rumah, udara bersih jadi kebutuhan wajib banget.

4. Jaga Kelembapan Udara di Ruangan

Polusi gak cuma bawa partikel jahat, tapi kadang juga bikin udara terasa kering. Nah, udara yang kering bikin tenggorokan gampang iritasi. Kamu bisa pakai humidifier buat jaga kelembapan udara di rumah atau kamar tidur.

Kalau belum punya alatnya, cukup taruh mangkuk berisi air di dekat kipas angin atau AC, cara sederhana tapi cukup efektif.

5. Banyak Minum Air Putih

Air putih adalah penyelamat utama tenggorokan. Saat kamu menghirup udara kotor, tenggorokan dan saluran pernapasan jadi lebih rentan kering dan iritasi. Minum air putih cukup bisa bantu menjaga kelembapan dan mengeluarkan partikel asing yang terhirup.

Usahain minum sedikit-sedikit tapi rutin sepanjang hari. Jangan tunggu haus baru minum, karena itu tandanya tubuh udah kekurangan cairan.

6. Konsumsi Makanan yang Kaya Antioksidan

Antioksidan bantu tubuh melawan radikal bebas dari polusi. Buah dan sayur seperti jeruk, bayam, brokoli, dan wortel bisa bantu banget jaga kesehatan tenggorokan dari dalam. Vitamin C, E, dan beta-karoten adalah ‘senjata alami’ untuk perlawanan tubuh terhadap polusi.

Bisa juga tambahin herbal kayak jahe dan kunyit dalam menu harian kamu, karena mereka punya sifat anti-inflamasi alami yang bagus buat tenggorokan.

7. Kurangi Aktivitas Fisik Berat di Luar Ruangan

Saat kamu olahraga berat di luar ruangan yang udaranya kotor, tubuh kamu otomatis narik napas lebih dalam dan lebih cepat. Artinya, partikel polusi juga lebih banyak yang masuk. Kalau kamu mau olahraga, cari tempat yang udaranya lebih bersih seperti taman kota, atau lakukan di dalam ruangan.

Kalau terpaksa harus lari pagi di luar, pastikan kamu pakai masker khusus olahraga dan hindari area jalan raya.

8. Rutin Bersihkan Rumah dari Debu

Polusi gak cuma dari luar, tapi bisa nempel di baju, rambut, dan akhirnya masuk ke rumah. Makanya penting banget buat rutin bersihin rumah, terutama bagian-bagian yang sering berdebu kayak lantai, jendela, dan kipas angin.

Jangan lupa juga buat cuci seprai, sarung bantal, dan gorden secara rutin, karena bisa jadi sarang partikel halus yang bikin tenggorokan gatal tiap bangun tidur.

9. Jangan Merokok dan Hindari Asap Rokok

Asap rokok itu polusi dalam bentuk paling langsung dan paling jahat buat tenggorokan. Buat kamu yang masih ngerokok, coba pertimbangin untuk berhenti, apalagi kalau kamu sering ngerasa tenggorokan kering dan serak. Dan kalau kamu bukan perokok, hindari tempat-tempat penuh asap sebisa mungkin.

Tenggorokan kamu butuh udara bersih, bukan campuran nikotin dan karbon monoksida.

10. Periksa Kualitas Udara Sebelum Beraktivitas

Sekarang banyak aplikasi cuaca dan info polusi udara yang bisa kamu akses di HP. Biasakan cek kualitas udara (AQI) sebelum keluar rumah. Kalau angkanya tinggi (biasanya di atas 100), sebaiknya tunda dulu aktivitas luar ruangan atau batasi waktu di luar.

Dengan tahu kondisi udara, kamu bisa lebih siap jaga diri dan ambil langkah pencegahan sejak awal.

Kesimpulan

Tenggorokan yang sehat itu butuh perlindungan ekstra, apalagi kalau kamu tinggal di area dengan tingkat polusi yang tinggi. Gak cukup cuma pakai masker, tapi kamu juga perlu perhatiin kebiasaan harian dan lingkungan sekitarmu. Sepuluh tips tadi bisa kamu mulai dari sekarang, pelan-pelan tapi konsisten.

Ingat, polusi udara itu masalah yang nyata dan bisa merusak tenggorokan dalam jangka panjang. Jadi jangan tunggu tenggorokan kamu sakit dulu baru peduli. Mulai dari langkah kecil, suara kamu bisa tetap jernih dan nyaman tiap hari!