10 Tips Menghadapi Teman atau Keluarga dengan Gangguan Mood

10 Tips Menghadapi Teman atau Keluarga dengan Gangguan Mood

poltekkesmakassar.com – Ngedampingi orang yang punya gangguan mood itu bukan hal gampang. Kadang mereka ceria dan terbuka, tapi bisa juga tiba-tiba berubah jadi sensitif, diam, atau bahkan marah tanpa sebab yang jelas. Kalau kita nggak siap mental, bisa-bisa malah jadi ikutan capek atau bingung harus berbuat apa.

Aku nulis artikel ini karena tahu betul pentingnya jadi support system yang sehat. Gangguan mood itu nyata dan butuh penanganan yang penuh empati. Tapi kita juga perlu jaga diri sendiri biar nggak kelelahan secara emosional. Yuk, simak 10 tips menghadapi teman atau keluarga yang sedang berjuang dengan gangguan mood!

1. Belajar dan Pahami Tentang Gangguan Mood

Langkah pertama yang paling penting adalah paham dulu apa itu gangguan mood. Gangguan ini bisa berupa depresi, bipolar, gangguan kecemasan, dan lainnya. Masing-masing punya gejala dan cara penanganan berbeda.

Dengan tahu ilmunya, kamu bisa lebih bijak dan nggak gampang salah paham. Nggak semua perubahan perilaku mereka itu ditujukan ke kamu. Kadang emosi mereka memang lagi nggak stabil, dan itu bukan salah siapa-siapa.

2. Dengarkan Tanpa Menghakimi

Orang yang lagi berjuang dengan gangguan mood butuh tempat buat curhat. Tapi mereka nggak selalu butuh nasihat atau solusi cepat. Kadang, mereka cuma pengin didengerin. Jadi, daripada buru-buru ngasih saran, mending dengerin aja dulu dengan sabar.

Tahan keinginan buat bilang, “Udah, jangan dipikirin,” karena itu sering bikin mereka makin ngerasa nggak dimengerti. Cukup temani dan validasi perasaan mereka dengan kalimat kayak, “Aku ngerti kamu lagi ngerasa berat, dan itu wajar, kok.”

3. Jangan Ambil Hati

Saat emosi mereka meledak atau tiba-tiba menjauh, jangan langsung tersinggung. Gangguan mood bisa bikin mereka bertindak di luar kendali, tapi itu bukan karena mereka nggak sayang kamu.

Ambil napas, beri ruang, dan ingatkan diri sendiri kalau ini cuma fase. Besok bisa jadi mereka balik lagi seperti biasa. Sabar memang nggak mudah, tapi penting banget dalam kondisi ini.

4. Tawarkan Bantuan Secara Lembut

Kadang mereka butuh bantuan, tapi nggak tahu cara minta. Coba tawarin bantuan kecil kayak nemenin ke dokter, bantu bersihin kamar, atau sekadar ngajak jalan sore.

Tapi ingat, jangan memaksa. Kalau mereka bilang “nggak mau,” terima aja. Yang penting mereka tahu kamu selalu ada kalau mereka butuh.

5. Jangan Menggurui

Kamu mungkin punya niat baik buat bantu mereka keluar dari kondisi itu. Tapi menggurui atau sok tahu justru bisa bikin mereka makin tertutup. Kalimat kayak, “Kamu harusnya bersyukur,” atau “Kamu kurang ibadah,” bisa terasa menyalahkan dan bikin mereka makin jatuh.

Ganti dengan pendekatan lebih empatik kayak, “Aku ngerti ini nggak mudah, tapi kamu nggak sendiri. Kita bisa cari bantuan bareng, kalau kamu mau.”

6. Ajak Lakukan Aktivitas yang Ringan dan Menyenangkan

Saat mereka lagi sedikit lebih stabil, ajak mereka ngelakuin aktivitas ringan kayak jalan kaki, nonton film lucu, atau makan bareng. Aktivitas sederhana bisa bantu ngurangin rasa terisolasi dan bikin mereka ngerasa normal lagi.

Tapi jangan paksa kalau mereka lagi nggak mau. Hormati batasan mereka dan tetap tawarkan alternatif kalau suatu hari mereka siap.

7. Jaga Komunikasi yang Sehat

Kalau kamu nggak ngerti apa yang mereka rasain, coba tanyakan dengan cara yang lembut. Misalnya, “Kamu pengin cerita atau lebih pengin sendiri dulu?” atau “Aku bisa bantu apa sekarang?”

Komunikasi terbuka bisa bantu kamu dan mereka jadi lebih nyambung. Tapi jangan paksa juga kalau mereka belum siap bicara.

8. Ingatkan untuk Cari Bantuan Profesional

Kamu bukan terapis, dan itu nggak apa-apa. Kalau kamu ngerasa nggak mampu bantu sendirian, ajak mereka buat ngobrol sama tenaga kesehatan mental. Bisa ke psikolog, psikiater, atau konselor.

Kamu bisa bantu carikan info atau temenin ke sesi pertama kalau mereka mau. Kadang kehadiran kamu di awal itu udah lebih dari cukup.

9. Tetap Rawat Diri Sendiri

Bantu orang lain memang mulia, tapi kamu juga manusia yang punya batas. Jangan sampai kamu terlalu fokus ke mereka sampai lupa jaga kesehatan mentalmu sendiri.

Kalau kamu capek, ambil jeda. Ngobrol ke teman lain, luangin waktu buat me time, atau bahkan konsul juga ke profesional kalau kamu butuh tempat cerita.

10. Terus Tunjukkan Kepedulian Tanpa Tekanan

Orang dengan gangguan mood sering merasa ditinggalkan atau dijauhi. Jadi, tunjukkan kalau kamu tetap peduli, walau cuma lewat pesan singkat seperti “Apa kabar hari ini?” atau “Aku mikirin kamu, ya.”

Itu bisa jadi penyemangat besar buat mereka. Tapi ingat, jangan berharap mereka harus “balas perhatian” kamu dengan cara yang sama. Lakukan semua dari hati tanpa nuntut imbalan.

Penutup

Menghadapi teman atau keluarga dengan gangguan mood memang nggak selalu mudah. Tapi dengan empati, kesabaran, dan pemahaman, kamu bisa jadi support system yang berarti tanpa kehilangan diri sendiri. Semoga 10 tips dari poltekkesmakassar.com ini bisa bantu kamu jadi lebih siap dan bijak saat menemani orang tersayang yang sedang berjuang dengan emosi mereka. Ingat, kamu nggak sendirian, dan kamu juga berhak merasa sehat dan bahagia dalam proses ini.